Malang, 10 February 2010
 |
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menerima kunjungan dari siswa SMK. Sebanyak 400 siswa dari SMK Sunan Drajat Paciran, Lamongan memadati ruang teater UMM Dome, Rabu, (26/1) untuk memperoleh informasi mengenai Kampus Putih ini. Rombongan diterima hangat kru Unit Pelaksana Teknis Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT-PMB).
Usai dialog mengenai UMM, siswa SMK itu dengan senang hati meninjau Lab Akuntansi, Informatika dan lab Multimedia. Tak henti-hentinya mereka melontarkan pertanyaan terkait dengan pengeloaan lab dan pemanfaatan oleh mahasiswa.
Dalam sesi dialog, sebagian besar pertanyaan tertarik dengan keberhasilan alumni UMM. Apalagi tentang beasiswa yang ditawarkan UMM, mereka terlihat antusias dan tidak sabar untuk mengetahui bagaimana cara memperolehnya.
Guru Pendamping, Drs Saptin, menyatakan SMK Sunan Drajad memiliki beberapa jurusan. Ada Teknik Gambar Bangunan, Teknik Pemesinan, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika Industri, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Kapal Penangkap Ikan, Multimedia, Tata Busana, Akutansi, dan Administrasi Perkantoran.
Menurut Saptin, nama UMM telah banyak dikenal di Lamongan sebagai salah satu universitas unggulan. Kedatangan di UMM dirasa tepat, karena memiliki jurusan serta fasilitas yang memadai. “Rombongan tidak perlu jauh-jauh, cukup di UMM saja, hampir semua jurusan ada dan relevan dengan ilmu yang ditempuh,”ujarnya.
Selain itu Saptin menyinggung keberhasilan alumni UMM di Lamongan. Dia mencontohkan, Waka Kurikulum, guru BP di SMK Sunan Drajat merupakan alumni UMM. “Kami sering mendengarkan cerita tentang kampus ini, dan akhirnya kami keturutan datang langsung,”ungkapnya
Sementara itu, Kepala UPT-PMB Wasis, SH menyatakan, UMM secara rutin menerima kunjungan dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Kunjungan tersebut,diharapkan tidak hanya sekedar kunjungan, namun membuka kerjasama, baik dari segi pengabdian masyarakat atau pemanfaatan teknologi.
Dosen FH UMM ini mencontohkan, UMM aktif pelatihan kepustakaan sekolah. UPT PMB menggandeng Perpustakaan pusat, untuk memberikan pelatihan sekolah-sekolah, agar bisa menerapkan digital library."Acara seperti ini dilaksanakan sejak 2005, dan saat ini telah berlangsung hingga tiga angkatan, sekitar 60 sekolah di Jatim,”tambahnya.
Kebutuhan digital library, ujar Wasis menjadi fasilitas wajib bagi sekolah, terutama RSBI. Sekolah yang telah mengikuti pelatihan, saat ini telah dalam tahap uji coba, menggunakan software asli UMM, LASer yang dikembangkan Muhammadiyah Digital Library Research Group (MDLRG).
Jalinan kerjasama akan diteruskan dalam bentuk UMM Corner di SMA-SMA. UMM Corner kedepannya diharapkan bisa membantu peningkatan kualitas pendidikan SMA, terutama dalam peningkatan mutu baca. Pencarian literature, referensi buku, koleksi buku bisa diakses siswa dan guru. (rka)
published by UMM
